Kamis, 17 Oktober 2013

Hikari to Kage...

Karena aku hanya bayangan yang akan terasa jika ada cahaya yang bersinar dengan terangnya.
Aku akan selalu disini, menemani. Walaupun kau—semua orang—tidak peduli...
.
.
.
Bayangan mengikuti cahaya.

Cahaya semakin terang dan bayangan akan semakin tampak terlihat jelas. Begitupun sebaliknya. Saat cahaya menghilang, maka bayangan akan ikut menghilang bersamanya. Bukankah artinya—

kita terikat, kita tak dapat dipisahkan?

Kita nyata. Ah, maksudku—cahaya itu nyata. Karena kalau cahaya nyata, bayangan akan terasa nyata juga. Walaupun tak jarang, bayangan hanya dianggap hiasan semu cahaya.

Dianggap tak berarti?

Sebagai bayanganmu, aku hanya bisa tersenyum menanggapinya. Dianggap semu bukan berarti tak memiliki arti, kan?

Eksistensiku di dunia ini—yang aku yakini dengan sepenuh hati—pasti memiliki tujuan dan arti. Untuk itu, aku diciptakan dan ada disini.

Sedikit pun aku tidak terpikirkan untuk menjadi cahaya. Aku senang seperti ini. Menjadi diriku apa adanya. Walaupun tipisnya keberadaanku, tapi aku menyukainya.

Cahaya harus kuat. Dan aku tidak seperti itu.


Aku mengagumi terangnya cahayamu. Berkatnya, aku ada.

Namun, ketika kau memutuskan untuk pergi dan meninggalkanku, aku hanya bisa tersenyum. Aku tahu hari ini akan datang juga.

Menahan sakit yang terasa semu di tubuh ini tapi terasa sangat nyata di relung hati. Suaraku tercekat. Tak mampu berkata. Walaupun aku mau menyampaikan sesuatu padamu—


maukah kau kembali suatu hari nanti dan menjadi cahayaku lagi?
__________________________________________________________________
Nyahaha~
Ini terinspirasi dari KnB. Terutama perasaan Kuroko Tetsuya sebagai mantan kekasih bayangan Aomine. Hiks...aku mengerti perasaanmu yang begitu rapuh, Kuroko!!! *plak*

Kamis, 10 Oktober 2013

"Senpai" (Hasil Menggalau Karena UTS Fisika)

Senpai...

Senpai masih ingat aku, kan?

Dulu kita sering bersama. Berbagi cerita setiap hari. Tertawa bersama setiap saat. Bahkan suka dan duka kita rasakan bersama. Senpai ingat itu, kan?

Senpai sedih, aku berusaha menghibur...

Senpai senang, aku turut senang...

Senpai marah, aku berusaha menenangkan...

Kita dekat. Sangat dekat. Senpai setuju, kan?

Aku selalu meluangkan waktuku untuk senpai. Karena senpai sangat berharga bagiku.

Apa senpai juga memikirkan hal yang sama?



Tapi...
Sekarang senpai berubah...

Sekarang kita jarang bersama. Jarang berbagi cerita. Jarang lagi tertawa bersama. Bahkan kita jarang bertemu.

Ada apa? Apa senpai marah padaku?
.
.
.

Aku sedih...

Aku marah...

Aku kecewa...

Padahal dulu senpai berwajah ramah padaku. Tapi kenapa sekarang senpai dingin padaku? Senpai menjauh dariku. Senpai jahat...


Senpai hanya milikku...

Senpai tidak boleh pergi dariku...

Senpai terikat denganku...

Senpai milikku—


—selamanya...



Dengan berbagai macam cara, aku akan membuat senpai kembali padaku...
.
.
.
Senpai~

Akhirnya kita bersama lagi~
Senpai senang, kan?

Eh?

Kenapa senpai hanya diam?

Apa senpai tidak suka?

Padahal cairan merah itu mengalir dari tubuh senpai saat aku menebas dengan pisau ini dan menyatakan perasaanku pada senpai.

Merah itu tanda cinta, kan?


Senpai mengeluarkan cairan itu karena senpai cinta padaku dan sayang padaku.
Iya, kan, senpai?

Aku senang senpai suka padaku!



Untuk sekarang dan selamanya—


—aku juga akan mencintai senpai...
_______________________________________________________________________


ALAMAK! APAAN INI?!

Saya ngerti kok. Fisika itu sulit! Tapi masa efek sampingnya bisa bikin orang nulis beginian?! Temanya yandere pula!!!

Pengen banget nangis pas ngerjain fisika dan disisi lain saya pengen nulis ide ini. Soalnya, ide ini tiba-tiba muncul dan nggak ilang-ilang =___=

Minggu, 06 Oktober 2013

Aku Kembali~

Ohisashiburi~

Ampun, deh! Udah setahun lebih aku nggak kesini *liat post terakhir*.

Padahal banyak kejadian di kelas X yang ingin aku share...tapi...yaah, kesibukan itu nggak kenal waktu dan tempat, ya kan? *wink* /plakk.

Well, disini ternyata banyak kenangan saya pas masih culun di SMP, ya? :)

Sekarang saya udah SMA, kelas XI jurusan IPA. Nggak kerasa udah kelas XI lagi. Perasaan, saya baru masuk SMA kemarin, deh~ *berasa tua*. Dan di-post sebelumnya yang menyatakan saya kepengen eksis di SMA, akhirnya impian itu tercapai dengan awesome-nya...

Walaupun akhirnya saya memutuskan nggak masuk ekskul SC dan malah masuk ekskul Mading sama NK (Nihongo Kurabu).

Di Mading, saya jadi Ketua Redaksi! Keren, khaaaan~? Ketua Redaksi punya tugas ( yang katanya) nentuin tema mading tiap mau ganti edisi. Menurut saya, itu sangat awesome! Karena sejujurnya, saya mengincar posisi itu sejak awal masuk, upupu~

Di NK, err...saya nggak dapet jabatan apa-apa /plak. Tapi, siapa sih anggota NK yang nggak kenal Safira Pinaka yang awesome tiada terkira? *Pede tingkat internasional* /dicekek. Mereka kenal saya karena saya...kenapa, ya? Mungkin karena sering kumpul aja kali, ya. Atau karena saya langganan jadi bahan bully-an mereka? Well, siapa yang tau alasannya~

Memang, sih. Saya nggak eksis sampai satu sekolah kenal sama saya. Tapi yang penting saya eksis! Dan keeksisan saya itu absolut *lebay*.

Mungkin, blog ini nantinya bakal diisi dengan cerita absurd saya lagi! :)

Dan saya kangee~een berat nulis cerita di blog ini!!!
Saya yakin banyak cerita yang terjadi setiap harinya. Saya juga yakin...kalau masa SMA itu masa yang paling indah. Jadi, saya ingin menyimpan cerita kenangan itu disini dan mungkin.....suatu hari nanti, saat saya membaca ulang cerita-cerita ini, saya akan teringat kembali.


Bukankah menarik,


bisa mengingat kembali masa paling indah di kehidupan kita? :)